*gambar diambil dari FB resmi Oriflame*
Sebelum memutuskan bergabung dengan Oriflame via dBCN, tentunya pertanyaanku pada Wulan, Qual Saphire Directorku *yang ngajakin aku nyemplung*, adalah cara kerjanya gimana, sukses plannya gimana, sistemnya kayak apa?
Itu pertanyaan wajar bukan, mengingat ada banyak sekali MLM di Indonesia, baik itu MLM beneran ataupun MLM abal-abal. Apalagi sebelumnya aku pernah juga jadi member beberapa MLM (didaftarin dan dibayarin teman, aku nerima beres :P), aku pelajari sistemnya yang tertulis di starter kit, tapi ga dhong-dhong, habisnya ga ada training khusus yang membahasnya.
Alhamdulillah di Oriflame ini, aku diajarin dari NOL, merasa sangat dimudahkan oleh akses informasi yang begitu luas. Awal-awal memang harus ngebut belajarnya, biar cepet ngerti dan bisa beradaptasi di bisnis baruku, kantor baruku. :)
Seperti kita tahu, banyak yang skeptis tentang bisnis MLM, itulah mengapa sebelum nyemplung aku googling ke segala penjuru, nanya-nanya juga ke Murobbiku. Hasilnya, semakin manteb dengan Oriflame, silakan dibaca-baca apa yang dulu membuatku haqul yakin dengan si Ijo ini, antara lain di sini, di sini, dan yang lainnya sudah kurangkum di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Nha, sekarang aku mau ceritain dulu, bagaimana siy MLM Oriflame itu. MLM Oriflame ini sistemnya simpel, hanya yang bekerja keras yang akan sukses dan mendapatkan hasilnya, dan di sini bisa aja tuh, penghasilan downline lebih besar dari penghasilan uplinenya, semua itu tergantung bagaimana usaha masing-masing individu. Tidak ada jaminan yang nyemplung duluan, sukses duluan, BIG NO NO.
*gambar diambil dari FB resmi Oriflame*
Trus bagaimana caranya biar sukses di bisnis ini?
Gampang kok, kalau yang aku jalani, aku berkomitmen menjalankan target Oriflame, dalam sebulan minimal jualan sebesar 100 BP (business point, sudah kurangkum di salah satu link di atas), atau istilah kami TUPO alias Tutup Point. Dan ini kulakukan di minggu pertama/ di awal bulan, mengapa? Selain menghindari barang kosong, ini juga penting untuk Customer Satisfaction, pembeli adalah raja, kalau barang yang dibeli selalu ada, dia akan puas dan repeat order. Daan minggu-minggu selanjutnya, aku bisa fokus membina downline-downlineku dan mengembangkan jaringan. :)
Apa itu mengembangkan jaringan?
Mengembangkan jaringan artinya mengajak orang untuk bergabung di jaringanku, untuk kubina dan kurawat, karena jika mereka berhasil, maka akan ada pengaruhnya juga ke aku. Yaitu berupa bonus bulanan, yang hanya bisa cair kalau aku TUPO. Nhaa.. adil bangett kan, jadi meskipun jaringanku berkembang pesat, kalau akunya diem aja, yaa level boleh naik, tapiii bonusnya jangan nanya deh.. pasti ga dapetnya. :D
Bonus di Oriflame ga berhenti sampai di situ saja lho, selain dapat untung langsung dari penjualan, ada juga bonus bulanan hingga berjuta-juta bahkan puluhan atau ratusan juta, bonus jalan-jalan gratis ke luar negeri, mobil, dan juga hadiah uang tunai di level tertentu. Enak kan? Mau? Eiittss.. tunggu dulu.. Itu tidak bisa didapat dengan ongkang-ongkang kaki, kita harus usaha keras meningkatkan omzet penjualan, NO PAIN NO GAIN, bebiihh. :)
Caranya?
Tentu saja ga jualan sendirian yaa, bisa-bisa 24 jam sehari tidak cukup kalau begitu caranya. Apalagi di setiap awal bulan, point penjualanku direset ke NOL lagi. Jadi harus kerja keras lagi, jualan lagi :)
Itulah pentingnya downline. Di sini downline ibaratnya kantor cabangku, yang juga menjual produk seperti yang aku jual (masing-masing konsultan langsung membeli dan membayar dari Oriflame, dan dijual langsung ke pembelinya sendiri, jadi ga ada makelar di sini, ga ada namanya downline belanjanya ke uplinenya). Ini supaya omzet penjualanku tiap bulan meningkat, dan berpengaruh kepada bonus bulananku.
Enak yaa bonusku bertambah. Bagaimana nasib downlineku? Yaa, mereka kalau mau bertambah bonusnya, juga silakan buka cabang sebanyak-banyaknya (pssstt, kita sebagai ibaratnya kantor pusat, bisa bangett tu bantuin nyariin cabang buat downline kita, saling bantu-membantu deehh pokoknya, syarat ketentuan berlaku yaa..). Sangat wajar bukan, jika pemilik kantor cabang mendapat sedikit untung dari total omzet penjualan, perlu diketahui yaa.. semua perhitungan itu dishare total, semua konsultan tau rumusannya, jadi ga ada unsur penipuan/ manipulasi di sini.
Bagaimana caranya ngajakin orang biar mau jadi member kita?
Hemmm, gampang, ada banyak caranya, ada ilmunya, tinggal MAU atau MAU BANGETT mempraktekkannya. Semua akan diajarkan oleh upline kok, dan sebagai orang baru, sebaiknya langsung lakukan saja, tidak usah kebanyakan alasan dan menunda-nunda. Mau sukses kok kebanyakan alasan? :D
Merekrut itu efek sampingnya yaa ditolak. Takut? Haiisshh.. Take it easy, ga usah dimasukkan ke hati, maju terus pantang mundur, klu di dBCN namanya ilmu lempeng *nah kaann, banyak ilmunya :)*. Bukan tidak mungkin lhoo, mereka yang menolak, akan balik lagi ke kita saat kita sudah berhasil. Jadi yaa sutralah.. cari lagi yang MAU BANGETT jadi kantor cabang kita. :)
Bagaimana ke depannya, supaya langgeng di bisnis ini?
Yaa bisa-bisanya kita, sebagai pimpinan untuk menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan downline-downline kita. Kita harus terus merawatnya, selayaknya seorang Ibu merawat dan mengajari anak-anaknya. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat anak-anak kita berhasil bukan? :)
Sungguh kebahagiaan terbesarku berada di Oriflame adalah, bertambahnya Saudara, Teman, Sahabat. Kepuasan batin saat sharing ilmu dan informasi, membantu yang butuh bantuan, dan melihat mereka naik jabatan. Sungguh tiada duanya, alhamdulillah, terima kasih Oriflame.. dBCN.. I love You Full.. :)
Yuukk, yang mau juga merasakan kebahagiaan, suka duka, kepuasan batin, tantangan, aneka pelangi kehidupan berbisnis, silakan hubungi aku di kontak yang ada di blog ini, biaya pendaftaran cuma IDR.39.900 kok. Pastikan namaku, Ike Purnama Dewi, sebagai nama sponsormu yaa, insya Allah, we grow up together and success together. Aku tunggu yaa.. :)
Regards,
Ike Purnama Dewi (Independent Oriflame Manager)
081.331.330.723 | 031.7097.1624
YM: kekepurnama | @KekePurnama | Skype: kekepurnama | FB: Ike P-Dhe
www.mamacantikku.com
